Diberdayakan oleh Blogger.
RSS




Mengapa aku di takdirkan untuk bertemu dengan nya
Jika itu hanya membuat hati ku terluka
Mengapa ku masih tetap mencintai nya?
Dan mengapa pula ku masih menanti nya?
Padahal dia di sana sudah bahagia bersama orang yang dia cinta
Biarlah kisah ini ku kenang walaupun hanya menjadi anggan saja
Aku akan bahagia bila melihat mu bahagia
Pagi yang cerah membuat hari semakin indah, tampak seorang cowok yang duduk termenung sambil memandanggi siswa dan siswi yang lalu lalang. Ku tak bisa berhenti menatapnya, sampai-sampai teman ku memanggil tak ku hiraukan. Tiba-tiba bel pun berbunyi tanda jam pelajaran pertama akan di mulai. seketika cowok itu langsung pergi dan menuju ke kelas nya.
“Hemmmm….” gumam ku sambil mengerutu di dalam hati.
“Kenapa kamu lin?” tanya salah satu sahabat ku
“emmm… enggak, tadi lo aku liat cowok yang manis banget. Tapi kayak nya aku enggak pernah liat?” jawab ku
“ow, emang anak kelas berapa sih?” tanya nya lagi
“kalau enggak salah kayak nya tadi dia masuk ke kelas 9d deh!”
“mungkin itu lucky?. apa anak nya pakai tas warna coklat?”
“iya… iya… betul banget” jawab ku sambil tersenyum kegirangan
“Ow.. ternyata cowok itu nama nya lucky” gumam ku dalam hati.
Setiap hari aku selalu memperhatikan dia. Entah apa yang aku rasakan setiap aku melihat dia duduk berdua dengan seorang cewek hati ku rasa nya sakit banget. Ya tuhan mungkinkah aku jatuh cinta kepada nya?. Aku tidak tau tapi aku selalu bertanya-tanya dalam hati. Hingga suatu hari aku tidak melihat lucky, aku mencoba mencari nya namun tidak ada, hingga aku mencoba memberanikan diri untuk tanya ke teman nya dan ternyata dia tidak masuk sekolah karena sakit. Sungguh baru kali ini aku sangat kawatir. mungkin memang aku sedang jatuh cinta.
Waktu terus berlalu, sebentar lagi waktu kelulusan akan tiba. Tak terasa sudah 3 tahun aku menempuh pendidikan di SMP ini. Namun perasaan ku terhadap lucky semakin hari semakin besar. Tapi aku tak mau lucky tau tentang perasaan ku ini, aku takut jika lucky tau nanti dia malah menjauh dari ku. Biarlah perasaan ini ku pendam saja. “Sebentar lagi mau lulusan, aku gak akan bisa lagi deh melihat lucky. Tak ada lagi yang menghiasi hari ku ini” pikir ku. Aku akan mencoba melupakan mu, melupakan semua bayang-bayang mu. Biarlah mungkin memang kita tak jodoh. Tapi aku berharap suatu hari nanti semoga kita akan bertemu lagi. Amien…
Salahkah aku
Salahkah aku bila mencintai mu
Salahkah aku bila aku mengagumi mu
Jujur aku takut kehilangan mu
jujur aku tak akan bisa melupakan mu
karna kau yang aku cinta
Mengapa harus begini
Ya TUHAN apa yang harus aku lakukan
Mengapa hati ku sulit sekali untuk melupakan dia
Hati ku sangat tersiksa bila harus memendam rasa
Ku ingin ungkapkan semua rasa namun tidak bisa
Ku tersadar bahwa ku tak pantas berada di samping nya
Tuhan suatu hari nanti tolong bisikan pada nya
Bahwa selama ini aku sangat menyayangi dia
Tak terasa aku sudah kelas 10 SMA. Tapi aku tidak bisa melupakan lucky meskipun disini banyak anak cowok yang mencoba mendekati ku. Di hati ku hanya ada satu nama yaitu lucky dan tak akan pernah bisa terganti. Entah mengapa aku sangat rindu pada lucky. Hingga dalam hati selalu muncul pertanyaan. Bagaimana kabar nya?. Apakah dia baik-baik saja?. Lalu aku teringat sahabat ku yang bernama Azizah. menurut kabar lucky sekolah di SMA harapan, dan Azizah sekolah di situ juga. Lalu cepat-cepat aku mengambil ponsel dan segera mengirim pesan menanyakan kabar dia dan lucky. Begitu cepat ponsel ku berbunyi tanda ada pesan masuk.
Linda: hy… zah apa kabar? and lucky juga gimana kabar nya?.
Azizah: hy… juga lin, alhamdulillah aku baik dan kayak nya lucky juga baik. kamu sendiri?.
Linda: Sama aku juga baik. Oh iya zah aku mau tanya lucky itu udah punya cewek apa belum ya?. hehehe
Azizah: enggak tau aku lin, tapi kayak nya belum deh soal nya aku enggak pernah liat dia jalan sama cewek. Emang nya kenapa kamu nanya kayak gitu?.
Linda: enggak kenapa-kenapa kok zah cuma nanya doang.
Azizah: ow… udah dulu ya lin soal nya aku mau belajar?.
Linda: oh… iya, jangan lupa sms aku lagi ya?.
Azizah: okey bos. hehehe
Semenjak aku mendegar azizah bilang gitu aku jadi semangat lagi untuk mencari jejak lucky. Aku pun mecoba mencari alamat Facebook nya berharap dia mempunyai facebook namun tak ada hasil. Hingga suatu hari aku bercerita kepada salah satu teman ku yang bernama Sevi, aku bercerita tentang perasaan ku kepada lucky. Tak di sangka dan tak terduga ternyata sevi itu teman nya lucky. Sehigga sevi menceritakan kepada lucky semua tentang perasaan ku kepada diri nya. Sungguh aku tak tau kalau sevi itu teman nya lucky, tapi aku juga berterima kasih pada sevi mungkin kalau tak ada dia semua tak akan terjadi.
Suatu malam sevi mengirim pesan pada ku.
Sevi: lin kata nya lucky kamu di suruh sms dia dan ini number nya 083629049706.
Linda: iya sev, terima kasih.
Ya Tuhan mengapa lucky menyuruh ku sms duluan, seharus nya kan dia duluan yang harus sms aku. Tapi tidak apa-apa ini kesempatan ku untuk dekat dengan dia. Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
Lalu besok pagi nya aku segera mengirim pesan ke lucky.
Linda: pagi lucky?, ini aku linda.
Lucky: pagi juga linda, lagi apa?.
Linda: ini mau berangkat sekolah, kamu sendiri?.
Lucky: ow…, ini lagi lari pagi.
Linda: loh.. emang nya kamu enggak sekolah?.
Lucky: sekolah ku masuk nya sore.
Linda: oh… udah dulu ya aku berangkat sekolah dulu?.
Lucky: oh… iya, hati-hati ya
Linda: iya…
Hati ku sangat senang banget bisa sms an dengan lucky. Rasa nya aku tidak percaya, ini seperti mimpi saja. Dan semenjak saat itu aku semakin dekat dengan lucky. setiap hari setelah selesai sholat magrib aku selalu mengirim pesan kepada nya menanyakan dia sudah sholat apa belum. Ternyata sifat dia sangat baik, dia tidak pernah marah dan suka bercanda, dia juga selalu mengigatkan ku sudah sholat apa belum. Itu yang aku suka dari dia.
Entah mengapa sudah satu minggu lucky tak ada kabar dia tidak mengirim pesan ke pada ku. Sungguh hati ku sangat cemas. Aku mencoba mengirim pesan kepada dia namun tak ada balasan. Aku mencoba menggingat-ingat kembali apakah aku pernah berbuat salah sama dia?. Namun seingat ku aku tak pernah berbuat salah sama dia. Entahlah aku tak tau.
Ke esokan hari nya aku mencoba membuka akun facebook nya. Namun aku sangat terkejut melihat lucky memanggil sayang ke pada facebook yang bernama april lia dan sebalik nya cewek itu juga memanggil sayang ke pada lucky. Tanpa sadar air mata ku menetes ku tak sanggup melihat ini semua, hati ku rasa nya sakit banget. Ya Tuhan mengapa aku menaggis?, dan mengapa pula aku harus melihat ini semua?. Rasa nya aku pengen marah tapi aku tak tau harus marah kesiapa?. Aku harus sadar bahwa lucky itu bukan siapa-siapa ku. Aku tak boleh egois, dan aku tak boleh menaggis. Aku akan berjanji tak akan menggangu hidup mu lagi lucky dan aku akan membuang jauh perasaan ku terhadap diri mu.
SELESAI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar